Senin, 12 Desember 2011

Satu Tahun Lagi Telah Berlalu


Ini tahun keduaku berada dirumah. Saat ini aq punya pekerjaan, meski gaji pas2an paling ga bisa menutupi kebutuhan selama sebulan sbelum gajian lagi. Kali ini bisa dibilang tidak ada hal2 aneh ketika melewati seperempat abadku. Hanya mantan pacar yg sudah 3 tahun berturut2 belum lelah juga mengganggu. Mungkin dia tak rela melihatku yang begitu mudah merelakan rasa sakit pergi dan mencari kebahagiaan dan ketenangan dalam setiap langkah kakiku. Ya.... aku menikmati hidupku, setiap masalah yang datang kusambut seperti kawan lama yg rajin berkunjung. Setiap kebahagian yang datang kupeluk seperti sahabat yang lama tak bertemu. Pada intinya hidupku menyenangkan.

Mengenai pekerjaanku, pada awalnya aku berpikir bahwa pekerjaan ini adalah batu loncatan agar aku bisa mencapai apa yang aku cari. Ku akui, aku kurang menyukai pekerjaan dibelakang meja. Berkutat dengan masalah yang sama setiap harinya. Aku suka bekerja diluar ruangan dan bepergian kmana saja. Mendatangi lokasi2 yg tak pernah kubayangkan sebelumnya. Bertemu orang2 yang tak pernah kukira akan kukenal yang pada akhirnya menjadi bagian dari keseharianku. Mereka mengenalku dan aku mengenal mereka karena pekerjaan ini.

Mereka yang ku sebut klien mengantarkanku menuju sebuah pintu yang sebelumnya jarang kulihat. Pintu itu penuh dengan berbagai pengalaman yang belum tentu setiap orang bisa dengan bebas melihat dan mempelajarinya. Tapi mereka membiarku masuk kesetiap sudutnya, melihat semua masalah dan mendengar setiap helaan nafas, tangisan, tawa, kegetiran, dan kebersamaan. Aku mempelajari seperti apa kekuatan seorang ibu, cinta seorang anak untuk ibunya, dan kerja keras seorang ayah bagi keluarganya. Namun disisi lain aku juga melihat tangis kecewa seorang istri terhadap suaminya, ibu terhadap anaknya dan hilangnya rasa tanggung jawab seorang lelaki pada keluarganya.

Dari sebuah pekerjaan yang harus dilakoni dengan profesional tanpa melibatkan perasaan yang berlebihan, setiap harinya 'masalah' si kawan lamaku datang dalam wujud berbeda namun tetap dengan inti yang sama. Ini adalah satu ajaran dari Sang Tuan kepadaku sebagai abdinya. Agar bisa berjalan dijalan yang sudah dipilihkanNya untukku. Dengan semua energi yang diberikanNya untukku, aku menjalani semuanya.

Meski aku sudah tahu jawaban dari semua yang terjadi pada mereka, aku sendiri masih menyimpan tanya. Akan jadi apa ketika semua itu kulewati nanti? Karena saat ini aku adalah penonton dari setiap episode perjuangan hidup orang lain dengan konflik yang sama tapi berbeda alur cerita.

Karena setiap manusia memiliki satu tujuan. perjalanan ini masih panjang. Saat ini aku ingin memperbaiki semua yang bisa ku ubah menjadi lebih baik. Karena aku ingin menjadi yang Dia mau. aku ingin berada dalam Damai Sejahtera itu

Pekerjaan ini dimata sebagian orang adalah pekerjaan mulia yang tidak semua orang memiliki kesempatan untuk melakukannya. Aku tidak tahu sejauh mana akan bertahan didalamnya. Dengan Insentif seada dan tanggung jawabku yang tak lagi bisa dicukupi dari sumber ini. Mencari pekerjaan baru memang jadi solusi. Hanya saja usaha yang kulakukan masih belum membuahkan hasil. Semangat akan terus ada mengiringi langkahku dalam berusaha.

Melewati satu tahun ini, aku bersyukur Tuan masih menyayangiku. Memberiku teman2 yang meski jauh dimata dekat dihati. selalu mengingatkanku. Memberikan ilmu pembasuh luka dan dahaga kering jiwaku. aku hanya mampu berusaha dan berdoa agar lebih pantas menjadi Hamba yang disayangiNya.

Tidak ada komentar: