Kamis, 16 Oktober 2008

Akhirnya...


Lama sudah aku lalui sebuah jalan berliku. Aku selalu mencari kemana dan dimana jalan keluar yg seharusnya aku lalui. Aku lelah, lelah terus berharap pada bayangannya. Tak bisakah aku temui satu saja cinta yang menginginkanku dan kuinginkan?
Baru saja aku akhiri satu liku hidup. Aku memilih jujur terhadap dirinya dan diriku terutama. Meski akhirnya tak sebahagia yang kuimpikan, namun kelelahanku selama 3 tahun ini terlepas sudah. Aku lega memilih mencintai dirinya. Aku ihklas melihat dia dari jauh saja. Aku bahagia meski aku tak pernah tau apa yang akan kulewati nanti dengan hanya membawa kenangan tentangnya.
Aku mencintainya tanpa syarat. Tapi aku tidak mau menggantungkan kebahagiaanku dengan harus memilikinya. Aku memilih terbuka lalu menjalani hidupku hari ini dan bersyukur karena masih bisa menikmati keindahan dan nikmat dari Allah SWT.
Namun meskipun ini seakan seperti akhir, tapi hatiku berkata masih akan ada pertemuan lagi entah kapanpun itu. Seperti ucapannya, "entah kapan kita bisa bertemu lagi". Saat ini saja aku sudah mulai merindukannya. Tapi masih tanda tanya besar dalam kepalaku? Saat ini pertanyaan itu yang membuatku terhubungan dengannya. Aku masih berusaha untuk mencari jawabannya. Haaahhhh.... terkadang kita ga pernah bisa mendapatkan apa yang kita mau. Tapi bukan berarti usaha kita sia-sia kan? Kata orang "kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda". Tapi aku yakin aku ga pernah gagal. Hanya saja Allah menundanya untukku. Agar kemenangan itu rasanya lebih manis dan lebih bermakna untuk ku pertahan dalam hidupku.

Kamis, 09 Oktober 2008

Malaikat Juga Tahu

Lelahmu jadi lelahku juga
Bahagiamu bahagiaku pasti
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati

Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski seringkali kau malah asyik sendiri

Karena kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Hampamu tak kan hilang semalam
Oleh pacar impian
Tetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji
Kupercaya diri.. Cintakulah yang sejati

Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Kau selalu meminta tuk terus kutemani
Engkau selalu bercanda andai wajahku diganti
Relakan ku pergi.. Karna tak sanggup sendiri

Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu.. Aku kan jadi juaranya



Aku sudah ikhlas dika, termia kasih atas kenangan 3 tahun belakangan ini.