Sabtu, 26 Juli 2008

Hari-Hari Penantian

Berhari-hari aku jalani
Detik, menit, jam kulewati
Tapi tiga kata itu tak kunjung jua bisa aku keluarkan dari sela-sela bibirku
Lidah ini kelu
Situasi seakan memaksaku memendam smua.
Aku tau tidak ada yang pasti sebelum aku katakan padanya

Aku tau stelah rasa ini pada dirinya mungkin tidak akan pernah lagi ada rasa yang sama Besarnya untuk orang lain.
Karena hanya dia yang bisa memeluk erat hati ini dan membawanya pergi
Meninggalkan lubang besar menganga disini.
Entah sampai kapan aku akan pegang terus sakit ini
Entah sampai kapan akan aku kecapi terus wajah indah yang menghuni relung-relung disudut hati
Entah sampai kapan dia yang meraja disana
Entah sampai kapan aku dibuai khayal dan harapan untuk bersamanya

Sabtu, 19 Juli 2008

Qui sera sera What will be will be

Sekarang aku sudah tak perduli apapun nanti jadinya.
Hati ini cukup lelah menanti
Aku sudah cukup lelah mencoba dan berusaha
3 tahun belum cukupkah untuk meyakinkan dia akan sayang tak jua pudar
Aku ingin dia tau rasa ini
Aku akan bilang cuma dia satu-satunya yang membuat aku merasa ada
Hanya dia yang mampu membuat aku "istimewa"
Seeorang sahabat terbaikku berkata "merasa istimewa itu penting".
Aku rasa dia membuatku merasakan apa arti keberadaanku dimata lelaki
Hal yang selama ini membuatku merasa rendah diri
Dia membuat sisi itu hilang dan menggantikannya dengan sebuah moment indah yang tak tergantikan...
Akankah smua itu bertahan
Atau dia cuma datang menoreh kenangan itu sesaat dan mengambilnya kembali
Lalu menghempaskanku kedalam derita.
Biar saja kutelan lagi pahit itu
Agar kelak bisa kureguk manisnya cinta