Kamis, 29 Desember 2011

broken heart but happy


Aku pikir g akan pernah jatuh cinta lagi setelah mencintai nya dimasa kuliah D3ku dulu. Its been six years after last time iam falling love.

Ga tahu kapan rasa itu mulai ada, yang pasti dalam waktu singkat aq merasa tak asing dengannya. Diawali dari perkenalan pada sebuah interview disebuah perusahaan ternama, beberapa kali saling bicara diudara, dan pesan2 singkat, aku merasakan ada gelenyar-gelenyar aneh yang menggelitik ulu hatiku. Aku berusaha menganalisa, memanggil kembali memori tentang saat2 jatuh cinta dan akhirnya kusadari bahwa aku mulai jatuh cinta.

Dia bukan typeku, lelaki bawel, punya selera humor yang tidak umum, jarang serius, terkadang sdikit gombal (klo dia siy ngakunya romantis). Tapi ntah knapa aku menyukai semua itu. terkadang dia begitu perhatian, terkadang cuek, narsis berlebihan dan dia punya keyakinan yang tinggi akan dirinya, yah itu didukung dengan kecerdasannya yang bisa dibilang diatas rata2 laki2 yang kukenal. Suatu malam dia berkomentar tentang ceritaku mengenai salah satu mantanku. Begini katanya "sekuat-kuatnya wanita, pasti akan kalah oleh kharisma seorang lelaki". Mungkin komentar inilah awalku merasakan gelenyar aneh itu.

Setelah beberapa malam berbicara dengannya diponsel, aq mulai merindukan suaranya dpagi hari. Rindu candaannya yg bikin sakit perut karena tertawa, rindu gaya anehnya, rindu komentar2nya. Huff its real iam in love with him. Iam not compared him with another men in my past time, like i do before if someother guy try to get close with me. His totaly different.
Hanya dalam 1 minggu mengenalnya aq akui aq jatuh cinta.

Aku bukanlah wanita yang segampang itu jatuh cinta. Dulu saat aku jatuh cinta pada teman kuliahku perlu satu bulan lamanya aku menganalisis perasaanku baru aku yakin harus mengambil langkah apa.

Tapi ketika dengannya, pikiranku langsung menyadari bahwa aku tertarik padanya.
Amazing, aq bisa juga merasakan apa itu cinta pada minggu pertama, we're totaly stranger but i dont know why i can feel this way.

Tapi aq tak ingin terbawa rasa itu terlalu jauh. aq putuskan untuk melihat semua kemungkinan. Termasuk kemungkinan ia telah ada yang punya.

Belum lama aq berpikir, bukti itu ada. I see the ring in his sweet left fingger. Its means he had fiance. I try to asking him. His been honest to me. I know thats something lost in mymind. But i feel free alot.

Meskipun kupu-kupu itu terbang lagi menjauh, dia meninggalkan sebuah kebahagiaan untukku. AKU BISA JATUH CINTA LAGI setelah 6 tahun itu berlalu.

Anehya aku tidak merasakan sakit, aku hanya merasa ada sesuatu yang hilang itu saja. Bahkan setelah ku tahu dia ada yang punya, masih sempat saja aku menasehatinya tentang caranya memperlakukan teman wanita. He he he he hidup itu aneh. 6 tahun yang lalu tak semudah itu aq melepas rasa cinta pada seseorang, tapi sekarang dengan mudah aq relakan rasa itu pergi.

Eeemm sekarang aq bisa tersenyum dan bilang "terima kasih ya mas, kamu udah bisa membuatku merasakan lagi jatuh cinta dan patah hati tanpa harus menderita" meski tak perlu kuakui langsung padamu. Karena aku tahu kamu akan gede rasa.....

Senin, 12 Desember 2011

Satu Tahun Lagi Telah Berlalu


Ini tahun keduaku berada dirumah. Saat ini aq punya pekerjaan, meski gaji pas2an paling ga bisa menutupi kebutuhan selama sebulan sbelum gajian lagi. Kali ini bisa dibilang tidak ada hal2 aneh ketika melewati seperempat abadku. Hanya mantan pacar yg sudah 3 tahun berturut2 belum lelah juga mengganggu. Mungkin dia tak rela melihatku yang begitu mudah merelakan rasa sakit pergi dan mencari kebahagiaan dan ketenangan dalam setiap langkah kakiku. Ya.... aku menikmati hidupku, setiap masalah yang datang kusambut seperti kawan lama yg rajin berkunjung. Setiap kebahagian yang datang kupeluk seperti sahabat yang lama tak bertemu. Pada intinya hidupku menyenangkan.

Mengenai pekerjaanku, pada awalnya aku berpikir bahwa pekerjaan ini adalah batu loncatan agar aku bisa mencapai apa yang aku cari. Ku akui, aku kurang menyukai pekerjaan dibelakang meja. Berkutat dengan masalah yang sama setiap harinya. Aku suka bekerja diluar ruangan dan bepergian kmana saja. Mendatangi lokasi2 yg tak pernah kubayangkan sebelumnya. Bertemu orang2 yang tak pernah kukira akan kukenal yang pada akhirnya menjadi bagian dari keseharianku. Mereka mengenalku dan aku mengenal mereka karena pekerjaan ini.

Mereka yang ku sebut klien mengantarkanku menuju sebuah pintu yang sebelumnya jarang kulihat. Pintu itu penuh dengan berbagai pengalaman yang belum tentu setiap orang bisa dengan bebas melihat dan mempelajarinya. Tapi mereka membiarku masuk kesetiap sudutnya, melihat semua masalah dan mendengar setiap helaan nafas, tangisan, tawa, kegetiran, dan kebersamaan. Aku mempelajari seperti apa kekuatan seorang ibu, cinta seorang anak untuk ibunya, dan kerja keras seorang ayah bagi keluarganya. Namun disisi lain aku juga melihat tangis kecewa seorang istri terhadap suaminya, ibu terhadap anaknya dan hilangnya rasa tanggung jawab seorang lelaki pada keluarganya.

Dari sebuah pekerjaan yang harus dilakoni dengan profesional tanpa melibatkan perasaan yang berlebihan, setiap harinya 'masalah' si kawan lamaku datang dalam wujud berbeda namun tetap dengan inti yang sama. Ini adalah satu ajaran dari Sang Tuan kepadaku sebagai abdinya. Agar bisa berjalan dijalan yang sudah dipilihkanNya untukku. Dengan semua energi yang diberikanNya untukku, aku menjalani semuanya.

Meski aku sudah tahu jawaban dari semua yang terjadi pada mereka, aku sendiri masih menyimpan tanya. Akan jadi apa ketika semua itu kulewati nanti? Karena saat ini aku adalah penonton dari setiap episode perjuangan hidup orang lain dengan konflik yang sama tapi berbeda alur cerita.

Karena setiap manusia memiliki satu tujuan. perjalanan ini masih panjang. Saat ini aku ingin memperbaiki semua yang bisa ku ubah menjadi lebih baik. Karena aku ingin menjadi yang Dia mau. aku ingin berada dalam Damai Sejahtera itu

Pekerjaan ini dimata sebagian orang adalah pekerjaan mulia yang tidak semua orang memiliki kesempatan untuk melakukannya. Aku tidak tahu sejauh mana akan bertahan didalamnya. Dengan Insentif seada dan tanggung jawabku yang tak lagi bisa dicukupi dari sumber ini. Mencari pekerjaan baru memang jadi solusi. Hanya saja usaha yang kulakukan masih belum membuahkan hasil. Semangat akan terus ada mengiringi langkahku dalam berusaha.

Melewati satu tahun ini, aku bersyukur Tuan masih menyayangiku. Memberiku teman2 yang meski jauh dimata dekat dihati. selalu mengingatkanku. Memberikan ilmu pembasuh luka dan dahaga kering jiwaku. aku hanya mampu berusaha dan berdoa agar lebih pantas menjadi Hamba yang disayangiNya.